RELUNG.ID - Pembatasan pengisian BBM yang dilakukan pemerintah kini telah dilakukan.
Meski demikian, potensi penimbunan BBM masih terjadi di wilayah Sumsel.
Demikian terungkap dalam diskusi subsidi BBM tepat.
Baca Juga: Tayang 7 April Mendatang, Berikut Sinopsis Anime Majo Shojo Magical Destroyers
Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sumsel sekaligus Wakil Ketua DPRD Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, saat ini telah ada pembatasan pembelian BBM di Sumsel, sehingga menyebabkan penimbunan BBM masih terus terjadi. Mereka menimbun BBM ini dengan cara bolak-balik membeli bensin.
"Dalam 30 hari, para penimbun BBM ini bisa dapat uang sebesar Rp18,9 juta," katanya dalam Diskusi, Sumsel 'Subsidi Tepat', Apakah Sudah Tepat? yang digelar Iluni Sumsel di lantai III Gedung DPRD Sumsel, Selasa (14/3)
Modus yang digunakan mereka ini tidak lagi menggunakan mobil truk. Melainkan mobil pribadi. Inilah yang harus diperhatikan. Meski demikian, untuk mengatasi persoalan tersebut, perlu pendataan yang membeli BBM sehingga jumlah BBM yang keluar dapat terkendali.
"Tapi kita gagal melakukan sosialisasi, kita gagal melakukan pendataan ini, sehingga sistem tidak berjalan, sehingga berakibat pada penimbunan BBM ini," ujarnya.
Baca Juga: Sarada Dendam dengan Kawaki! Gara-gara Ini
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Dekan Fisip Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof dr Alfitri menambahkan, pengawasan BBM di sektor hilir harus diperketat karena banyak pelanggaran yang ternyata kultur dari masyarakt.
“Perlu adanya inovasi, tapi inovasi masyarakat lebih smart misalnya merekayasa tanki mobil dan SPBU sudah memberitahu tidak menerima rekayasa tanki,” katanya.
Menurutnya, pembatasan BBM dengan melakukan pewarnaan BBM ini kurang efektif. Karena menurutnya yang perlu ditata yaitu penegakannya. Karena penimbunan itu merugikan.
Baca Juga: Game Resident Evil 4 Remake Siap Diluncurkan 7 April
Sementara itu, Manager Retail Sales Pertamina Partaniaga Sumbagsel, Awan Raharjo menambahkan, per tanggal 21 maret ini Sumsel telah melakukan subsidi tepat untuk solar. Sehingga, untuk mengisi solar harus teregistrasi terlebih dahulu.
Artikel Terkait
Hilal Tidak Terlihat di Palembang, Ini Alasannya
Mobil Avanza Terbakar di Jembatan Musi IV Palembang, Penyebabnya Begini
Hari Pertama Puasa, Pasar Ramadhan Ramai Diserbu Pembeli
Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Enam Daerah di Sumsel Berpotensi Terdampak Hujan Deras
Pelebaran Bandara Silampari Lubuklinggau Dapat Suntikan Rp48 Miliar