Tim asal Turki S2G Esports resmi keluar sebagai juara dunia dalam turnamen PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2022. Performa dominan dan konsistensi yang diperlihatkan oleh Rayz cs membuktikan mereka layak untuk disandingkan dengan tim-tim terbaik dari semua negara.
Tim Esports asal Turki ini berhasil mengumpulkan total poin terbanyak dibanding 15 tim lainnya, yaitu dengan 190 poin dan total kemenangan (Winner Winner Chicken Dinner/WWCD) sebanyak satu kali.
Sebanyak 16 tim dari berbagai negara berjuang untuk memeprebutkan yang terbaik selama babak Grand Final yang diselenggarakan tiga hari di Jakarta, 6-8 Januari 2023.
Selama 3 hari berturut-turut, 16 tim PUBG Mobile terbaik bertarung demi memenangkan hadiah trofi dan uang tunai senilai US$1,5 juta.
Baca Juga: Hari Kedua M4 World Championship, RRQ Hoshi Bakal Bertanding Lawan Occupy Thrones
Tim asal Nepal, DRS Gaming, serta tim asal Brasil, Alpha 7 Esports melengkapi posisi tiga besar PMGC 2022.
Secara berurutan, kedua tim ini masing-masing memiliki total skor 158 poin dengan 2 WWCD, dan 156 poin dengan 1 WWCD.
Performa S2G Esports sebenarnya tidak begitu mencolok di hari pertama Grand Final PMGC 2022, Tim asal Brazil seperti INCO hingga Alpha7 lah yang mencuri sorotan.
Tak lupa tim jawara asal Nepal, DRS Gaming hingga rekan senegara S2G yakni Fire Flux Esports berhasil menorehkan WWCD di hari pertama, Jumat (7/1).
Baca Juga: 150 Tim di Muara Enim Perebutkan Piala Bupati Cup Esport 2022
Kendati tak meraih WWCD, S2G Esports masih selalu menjaga konsistensi dan finis di posisi ke-4. Kebangkitan tim China seperti NV Esports dan WOLVES Esports terlihat di hari kedua. Meskipun pada akhirnya NV Esports harus puas finish diurutan sembilan di papan klasmen dan gagal mempertahankan gelar mereka tahun lalu.
Tak lupa, tim-tim lainnya juga memperlihatkan taring mereka seperti Alter Ego Limax, Buriram United Esports dan S2G meraih WWCD pertama di hari kedua, Sabtu (7/1).
Sementara Indonesia sendiri dalam di turnamen ini mengirimkan Alter Ego Limax sebagai satu-satunya wakil tuan rumah di babak Grand Final.
Namun tim yang digawangi, AEPotato, AEFanatic, AEPonbit dan AERenalre itu hanya mampu menorehkan 107 poin.